Selasa, 03 Mei 2016

Pengalaman ikut Indonesian Food Bazaar di ICF

Assalamualaykum wr.wb.


Halooo apa kabar semuaa?hehe..sudah lama rasanya ninggalin rumah yang satu ini.Rumah tempat menyalurkan ekspresi sebebas-bebasnya melalui tulisan, tapi bebas yang nggak bablas yaa mudah-mudahan :)


Ceritanya pada kamis-jumat (28-29 April'16) lalu saya nyempil nyempil sedikit ikut meramaikan ajang bergengsinya PPI GM Manchester yang konon hanya bisa disaksikan satu kali dalam satu tahun. Nama eventnya, Indonesian Cultural Festival (ICF). Semua berawal dari ajakan seorang kawan untuk ikut serta join bersamanya mengisi booth makanan di ICF selama 2 hari. Saat itu saya nggak langsung meng-iya-kan, karena buat saya banyak sekali yang harus saya pertimbangkan untuk menyambut ajakan teman saya tsb. Yang pertama, jam terbang saya nguplek di dapur masih kalah jauh dari beberapa ibu2 senior citizen disini yang notabene sudah punya usaha catering sendiridan tentunya masing2 punya pelanggan sendiri. Yang kedua, saya masih punya tanggungan makhluk imut nan shaleh yang hampir setiap saat nempel kayak perangko kepada ibunya. Yang ketiga, anak saya saat ini sedang lincah-lincahnya ibarat mainan tamiya, baterainya kayak nggak ada habisnya, pool terus melebihi kapasitas anak-anak pada usianya. Kalau dilepas sebentar, si kecil langsung berlari mencari objek yang ia sukai, kalau bosan tinggal pindah dari satu objek ke objek yang lainnya. Singkat cerita, saya tidak mungkin bisa standby berdiri manis melayani customer dari belakang booth selama pameran. Yang ketiga, pengalaman masak dalam jumlah besar masih miniiim sekali. Rekor masak dalam jumlah banyak biasanya hanya pada saat-saat tertentu saja, seperti event pengajian manchester atau madrasah 4 kids yang itupun hanya satu dua menu. Yang keempat,tentu saja saya perlu mencari alasan yang kuat agar saya bisa ikut buka booth di acara ini. Yang pasti, alasan profit udah nggak masuk hitungan.Hehe. Karena awalnya memang nggak begitu optimis untuk mendapat untung besar (balik modal aja udah syukur deh^^) karena harga sewa booth yang udah lumayan ditambah kompetitor yang udah punya nama beken se-manchester raya (eh maksudnya khusus di kalangan indonesian yaa hehe).Intinya, saya hanya mau dapat pengalaman baru disini.


Akhirnya, jreng...jreng...menghadaplah saya kepada pak suami. Meminta pendapatnya jika saya ikut mendirikan booth makanan bagaimana. Awalnya -sesuai dugaan- suami langsung pasang wajah menyelidik,”Bunda lagi nggak ada uang ya? Lagi butuh apa sekarang? Nanti abi belikan,” Wehehe...saya hanya nyegir aja. Alhamdulillah saya udah merasa cukup dengan apa yang ada kok. Nggak butuh apa-apa bi, cuma butuh variasi aktivitas aja,aktivitas yang baru, yang rasanya kok lebih challenge. Sekalian mengaplikasikan ilmu yang dulu sempat bunda pelajari. Karena ilmu kalau nggak diamalkan khawatir jadinya sia-sia, hehe. Dan Alhamdulillah, akhirnya izin suami berhasil saya kantongi. “Ok kalau bisa membuat bunda lebih bahagia. Abi anggap ini refreshing versi bunda ya. Ingat jangan dianggap beban.” begitu pesan beliau.


Setelah mengkonfirmasi kesediaan saya untuk ikut bergabung dengan teman saya, selanjutnya kami mulai membentuk tim. Tim kami terdiri dari 3 orang termasuk saya. Dua orang teman saya ini merupakan jebolan STAN yang statusnya saat ini sama-sama sebagai supporter suami mereka yang sedang berjuang kuliah di Manchester. Kami mulai menyusun menu yang akan dijual. Dari panitia menetapkan syarat kalau menu-nya tidak boleh sama dengan menu yang ditawarkan oleh vendor lain. Akhirnya, setelah menganulir beberapa menu yang ternyata sudah diajukan oleh vendor lainnya, kami putuskan untuk menjual 3 menu utama dan 3 menu dessert. Menu utamanya adalah pempek, nasi goreng sate lilit, gado-gado. Sementara utk dessert kami menjual gorengan (pisang coklat dan risol mayo), es pisang ijo, dan bandrek. Kami juga membuat nama untuk booth kami yang kami beri nama 'DAPUR KABITA' yang dari terjemahan sunda-nya artinya 'kepingin/mau' . Kami mulai membuat estimasi biaya, membuat daftar belanja, dan menyiapkan segala keperluan masak-memasak di masing2 dapur yang kami miliki.

Rabu, 20 April 2016

Berjalan Bersama



Tidak ada rumah tangga yang selamanya berlangsung dengan bahagia

Akan ada saatnya seseorang diuji keimanannya di dalam rumah tangga

Tetapi orang yang menghidupkan rumah tangganya dengan nilai-nilai
yang dibanggakan oleh Tuhannya pastilah bahagia

Karena ia melihat sisi lain dari rumah tangganya yang akhirnya membuatnya semakin dekat dengan Tuhannya

Ia tetap bekerja, meski dalam lelah, meski tanpa apresiasi

Baginya perih itu manusiawi, lelah itu manusiawi, sedih itu manusiawi

Semua yang manusiawi hanyalah sementara, maka ia putuskan untuk mengerjakan segala sesuatunya dengan berpegang teguh pada nilai-nilai surgawi

Ia bekerja untuk Allah, untuk cintanya kepada Allah

Ia menyayangi suaminya, sebagai bentuk pengabdian kepada Allah

Ia merawat anak-anaknya, sebagai bentuk tanggungjawabnya kepada Allah

Ia mencintai Allah, maka ia pelihara apa-apa saja yang Ia titipkan padanya dengan sebaik-baik perlakuan

Ia memilih untuk mempertahankan rumah tangganya, meskipun ia tidak bisa melerai satu per satu masalah yang ada di hadapannya

Ia memilih untuk tidak meninggalkannya, sebaliknya tetap menghadapinya dengan melakukan berbagai upaya perbaikan

Sebab baginya tidak ada rumah tangga yang sempurna, begitupun dirinya yang masih jauh dari kesempurnaan

Pada akhirnya, ia menyadari bahwa dia sesungguhnya tengah melakukan 'perjalanan pulang'

lalu Allah mengirimkan keluarganya sebagai kawan perjalanan yang menemaninya untuk melakukan perjalanan

Dan ia pun bertekad agar mereka akan baik-baik saja selama melakukan perjalanan

Tidak ada anggota yang boleh tertinggal di belakang, jika ada yang tertinggal, maka ia wajib mengerahkan tenaganya untuk membuat mereka kembali berjalan beriringan

Saling memberikan yang terbaik agar seluruhnya 'selamat' sampai di tujuan


Selasa, 19 April 2016

Resep Egg Chicken Roll ala Hokben

Bismillah.
Egg chicken roll.  Masakan jepang yang satu ini biasanya dihidangkan sebagai pelengkap bento beserta nasi jepang yang pulen dengan potongan sayuran yang diberi mayonaise. Sebagai perantau yang tinggal ribuan kilo jauhya dari restaurant gokana teppan di Mall Depok lantai 1, membuat kami menjadi lebih rajin mencari tahu resep-resep dari hidangan khas jepang yang pernah kami santap sewaktu di Indonesia dulu. Setidaknya kami bisa tetap makan hidangan khas jepang meski dari segi rasa ya levelnya masih dibawah menu ala restoran heheu.

Namun untuk resep yang satu ini, Alhamdulillah..lumayan mirip dengan yang ada di Hokben atau pun Gokana. Menu ini pun biasa kami jadikan stok frozen food yang dapat kami keluaran sewaktu-waktu dari freezer ketika kami butuhkan. Sebenarnya saya sudah pernah mencoba beberapa resep, namun dari sekian resep egg chicken roll yang pernah dieksekusi, menurut saya resep yang ini yang lebih pas di lidah rasanya. Tekstur dan performancenya pun lebih menyerupai yang ada di restaurant atau pun warung jepang ala kaki 5di Indonesia. Saya memperoleh resep ini dari salah seorang bunda di grup masak yang saya ikuti.

Berikut resepnya
EGG CHICKEN ROLL
Resep ala Wiwi Nanda
*Bahan Isi
- 500 gr ayam cincang halus(bisa blender)
- 200 gr udang kupas(gak pake juga enak)
- 4 bawang putih halus
- 1 sendok teh kecap asin
- 1 sendok makan minyak wijen
- garam
- 1/4 sdm lada bubuk
- 1/2 sdm gula pasir
- 2 sdm minyak goreng
- 2 putih telur
- 1 sdm maizena
- 1 sdm sagu

*Bahan kulit
- 3 telur + 2 kuning telur sisa bahan isi
- 4 sendok tepung terigu
- 1 sdm tepung sagu/maizena
150 ml air
- 1/2 sdm garam
-1 sdm margarin cair

Cara membuat:
Siapan dua wadah. Campur seluruh bahan isi dalam satu wadah. Di wadah yang berbeda, campur seluruh bahan kulit. Untuk bahan kulit, aduk-aduk hinggatepung tidak bergerindil. Setelah selesai diaduk, saring dengan penyaring, buang ampasnya. 
Siapkan penggorengan datar, tuang adonan bahan kulit yang sudah disaring kedalam penggorengan. Goreng dengan api sedang seperti menggoreng telur dadar. Satu resep diatas dapat menjadi beberapa dadar kulit.
Setelah semua bahan kulit sudah didadar, tuangkan adonan isi (secukupnya) diatas dadar kulit , lalu gulung dadar hingga isian tertutup rapat dalam dadaran. Gulung dengan plastic wrap, ikat ujung-ujungnya. Kukus hingga matang.
Setelah matang, buka plastic wrapnya.Potong-potong melintang. Lalu goreng terendam api yang sudah panas.


Kamis, 14 April 2016

Tumis Brussel Sprout dengan cherry tomato

Bismillah...
Pernah melihat sayuran dengan bentuk mirip kol tapi versi super mini? kalau saya baru melihatnya disini. Namanya cukup keren: brussel sprout. Katanya sih kaya akan kalsium dan  baik sebagai anti oksidan. Bisa juga sebagai detoks tubuh. Tapi karena harganya yang lumayan premium jadilah kami sangat jarang membeli sayuran jenis ini. Alhamdulillah beberapa kali kebagian rezeki membelinya di saat brussel sprouts ini sedang jadi objek sale yang cukup menawan hati hehe. Terkadang sale nya bisa sampai 70% kalau di supermarket langganan. Tentunya dengan catatan harus segera dieksekusi menjadi makanan mengingat kondisinya sudah tidak begitu fresh seperti sayuran lainnya. Setelah lihat stok bahan yang tersedia, jadilah menu sederhana yang kaya gizi ini.

Resep Rolade Saus Coklat

Recook from my fav food blog justtryandtaste by mbak Endang. Blog mbak endang yang sekarang sudah jadi website ini recommended banget untuk saya yang masih harus banyak belajar masak ini. Step by step nya mudah dicerna karena ada lampiran foto-foto cara membuatnya. Resep ini terinspirasi dari resep rolade daging beliau. Lalu saus coklatnya beneran pakai coklat gitu? hehehe...awalnya saya kira benar-benar menggunakan coklat sebagai bahan utama sausnya ( daging pakai coklat? gimana ya rasanya? :p). Ternyata nggak pakai coklat sama sekali...hanya bentuk jadinya aja yang berwarna coklat mirip lelehan coklat :)

Senin, 11 April 2016

Resep Sate Ayam Oven

Coba-coba resep sate ayam teflon yang dipsoting mbak Dinar beberapa waktu lalu..air jeruk nipisnya diganti lemon karena stok jeruk nipis sedang habis...cara masaknya pun menggunakan oven, dengan sisa bumbu rendaman yang saya panasin di microwave.. alhamdulillah hasilnya tetap enak..

~~ SATE AYAM  ~~~

Sumber Resep : Bunda Rani Fadilla.
Recook. : Dinar's Kitchen

Resep Ayam Tepung Saus Marinara

Ayam goreng tepung Saus marinara. Bahan dan cara ngolah ayamnya sama dengan resep ayam goreng tepung untuk saus asam manis..

Hanya cita rasa sausnya saja yang berbeda..alhamdulillah endess..praktis dan nggak ribet buatnya :) salah satu taktik yang saya gunakan supaya orang serumah (yang jumlahnya hanya 3 orang termasuk saya hhe) nggak cepat bosan dengan menu yg itu2 saja, adalah dengan mengkombinasikan menunya dengan olahan saus yang berbeda. Alhamdulillah...makanan cepat tandas jadinya. Untuk resep ayam tepungnya sama seperti resep yang biasa saya gunakan. Hanya ayamnya dibuat ukuran small pieces seperti chicken popcorn.

Resep Pennylane Brownies

Bismillah.
Brownies, kue coklat yang satu ini rasanya lezat dan mudah untuk dibuat. Meskipun begitu, teknik mengolahnya tidak bisa asal-asalan karena hasilnya sangat bergantung dari bagaimana cara kita mengolah bahan-bahannya. Dalam membuat brownies tidak perlu adanya adegan proofing sebagaimana dalam membuat pizza atau roti sehingga bahan yang sudah diolah bisa langsung dipanggang atau dikukus. Sedikit tips dalam membuat brownies, mengocok telur dan gulanya jangan terlalu keras dan lama ya. Pelan-pelan saja sampai muncul busanya. Kalau terlalu keras dan lama nantinya permukaan brownies malah berbentuk gelombang dan tidak rata. Tidak harus selalu menggunakan mixer, cukup menggunakan balloon whisk atau spatula karet.

Resep Pizza Base (Dough) Super Praktis

Bismillah.
Melihat fasilitas oven dari pemilik kontraan yang hampir-sama-sekali-tidak pernah-disentuh itu rasanya aduhai sayangnya. Dulu sama sekali tidak pernah mencoba membuat pizza karena memang tidak punya alat pemanggangnya. Bara belakangan ini saja saya mengetahui bahwa pizza pun bisa dibuat dengan cara dipanggang di Waaah...satu pelajaran yang dapat saya ambil bahwa adakalanya kita dalam menghadapi suatu masalah perlu menerapkan prinsip break the limit. Cukup dengan menyediakan sedikit waktu untuk memutar otak, kita masih bisa tetap berkreasi dengan segala sesuatu yang kita miliki. Nah ini ceritanya saya malah sudah difasilitasi oven di kontrakan, tapi malah ndak saya pakai-pakai selama nyaris 3 bulan saya menginjak kaki di benua seberang.

Minggu, 10 April 2016

Resep Bakso Ayam

Bismillah. Masih dalam rangka mengumpulkan resep. Khawatir resep-resep yang sudah disimpan di komputer terserang virus. Jadilah sebagai backup dipindahkan sebagiannya ke ruang digital ini. Inilah utamanya alasan mengapa saya akhirnya memindahkan resep kedalam blog. Agar lebih mudah dicari jika ada ingatan yang lupa. Juga agar dapat berbagi barangkali ada yang cocok dengan resep yang saya pakai juga. Banyak yang mengira bakso yang kami buat adalah bakso yang terbuat dari daging sapi, padahal kami membuatnya dengan olahan daging ayam.  Resep ini saya modifikasi. Resep aslinya dari mbak Lovely Ayi yang beberapa resepnya sering kita lihat hilir mudik di wall facebook hehe. Kami sudah cocok banget sama resep bakso yang satu ini dan belum ada niat untuk mengeksplor resep bakso yang lain hehe #pelangganloyal. Resep ini menurut kami termasuk yang mudah dikerjakan, bahannya pun mudah ditemukan.
Berikut resepnya:

Resep Soto Matraman NCC

Soto..soto..siapa yang tidak suka soto? ^_^ keluarga kami kebetulan pecinta resep berkuah, termasuk si kecil yang kalau makan bisa menjadi lahap banget kalau ada kuahnya. Salah satunya soto matraman ini. Resepnya saya dapatkan dari grup masak Natural Cooking Club besutan Ibu Fatmah Bahalawan. Resep-resep dari beliau Alhamdulillah cukup banyak membantu kami membuat menu yang sesuai dengan selera kami. Berikut resep soto matraman andalan dari bu Fatmah ya :)

Soto ayam Matraman 
Recook dari Resep Fatmah Bahalwan

Bahan:
1 ekor ayam, potong 4
2 ltr air
1 sdt garam
Minyak goreng secukupnya

Bumbu halus:
10 bh bawang merah
4 bh bawang putih
3 cm jahe
3 cm kunyit
½ sdt lada
1 sdt garam
3 lbr daun jeruk purut (saya skip)
2 btg sereh, memarkan

Pelengkap:
250 gr soun, siram air panas, tiriskan
250 gr taoge, siram air panas, tiriskan
250 gr kol putih, iris tipis
1 bh tomat, potong dadu (saya skip)
250 gr kentang, iris tipis, goreng (saya skip)
1 sdm bawang goreng
2 btg daun bawang, iris halus
2 btg seledri, iris halus (saya skip)
1 bh jeruk nipis, ambil airnya
Kecap secukupnya

Sambal:
100 gr cabe rawit merah

Cara Membuat:
Didihkan air dalam panci, beri garam, masukkan ayam, rebus hingga matang. Angkat ayam, goreng sebentar, suwir-suwir.
Panaskan sedikit minyak goreng, tumis bumbu halus hngga harum, masukkan kedalam kaldu. Didihkan lagi, masukkan daun jeruk dan sereh.
Penyajian: dalam mangkuk, taruh soun, taoge, sedikit kol, tomat, kentang daun bawang dan daun seledri. Tuangi kuah soto panas-panas. Sajikan berdampingan dengan bawang goreng, sambal, kecap dan irisan jeruk nipis.
Sambal: rebus cabe rawit merah hingga lunak, haluskan. Taruh dalam mangkuk, beri sedikit kaldu.

Resep Ayam Penyet Sambal Merah

Alhamdulillah suka banget dengan ayam yang satu ini. Meskipun bumbunya main takar-takar saja tanpa ukuran yang pasti. Mirip-mirip bumbu ungkep ayam biasa sebenarnya. Sambalnya pun tidak begitu pedas sesuai dengan selera saya dan suami yang memang tidak suka yang terlalu pedas. Kalau di bogor, namanya ayam geprek ya. Resepnya cukup mudah.Saya biasa pakai 10 ayam sekali masak direbus dengan bumbu: bawang putih bawang merah (dicacah,ditumis, kemudian dimasukkan ke air rebusan), ketumbar, kunyit, kacang tanah sangrai yg dihaluskan (kalau di indo pakai kemiri, karena disini agak langka,jadi pakai kacang tanah), sereh, salam, lengkuas, dan garam secukupnya..setelah direbus ayam ditiriskan, kemudian digoreng terendam minyak yg sudah panas. Setelah matang, dipenyet2 pakai sambal di atasnya. Bahan sambalnya saya pakai 6 cabai merah, 3 cabai rawit disini (6 cabai rawit kalau di indo), bawang merah 8 siung (kalau versi bawang indo), garam dan gula..oia cabenya digoreng dulu sblm diulek jadi sambal.  Selesai. :)

Resep Pempek Pangasius

Bismillah.. sudah lama sekali kami sekeluarga tidak makan pempek. Dulu, di dekat rumah orangtua di Bogor, ada warung pempek yang terkenal enak dengan nama 'Pempek Cek Olah'. Yang punyanya wong palembang asli, seporsi pempek dihargai 9ribu rupiah, sudah sepaket dengan kuah cuko kental, sambal hijau dan remah-remahan ebi yang menggugah selera banget (Nyumm..). Disini tantangannya ada pada bahan baku ikan tenggiri yang agaknya sulit ditemukan di supermarket2 ataupun pasar ikan di Manchester. Beruntung ada salah seorang Indonesia yang memberikan info, kalau disini kita bisa tetap dapat membuat pempek dengan dua ikan yang rasanya mirip2 ikan tenggiri. Nama ikannya adalah ikan pangasius dan ikan tilapia.

Akhirnya niat buat pempek pun tersampaikan jua. Saya membeli ikan pangasius yang  teksturnya lebih mirip ikan tenggiri dibandingkan ikan tilapia. Ikannya berserat tipiiiis sekali lembut persis seperti ikan tenggiri di Indonesia. Namun sayangnya kami hanya dapat menemukan pengasius dalam kondisi beku saja, jarang sekali yang jual dalam kondisi masih fresh. Jadilah pengolahannya agak berbeda dengan ikan tenggiri. Untuk mengambil dagingnya tidak bisa digaruk-garuk pakai garpu, tetapi langsung diblender atau dipotong kecil-kecil lalu diulek-ulek pakai cobek batu. Hehe.

Berbekal resep yang dikira-kira, Alhamdulillah,, jadilah pempek  pangasius yang cukup ampuh mengobati kerinduan kami makan pempek tenggiri ala Indonesia :D langsung simpan aja resepnya disini (sebelum nanti lupa :p) :

Selasa, 05 April 2016

Tips Tetap Asyik Beribadah Selama Melakukan Perjalanan (for Muslim Traveler)

Bismillah..

Kali ini saya ingin mencoba berbagi tips liburan yang menyenangkan tanpa mengabaikan kewajiban beribadah kita sebagai seorang muslim. Travelling barangkali merupakan salah satu hal yang paling ditunggu-tunggu oleh sebagian besar orang terutama pada musim-musim liburan seperti easter break di Eropa saat ini. 

Tentu sangatlah menyenangkan apabila kita dapat mengisi waktu liburan kita dengan mengunjungi tanda-tanda kebesaran-Nya yang tersebar di berbagai belahan dunia. Hitung-hitung sebagai pelarian dari rutinitas harian yang cukup monoton nan padat hehe. Sebenarnya it's not really a big deal jika kita memilih destinasi wisata yang dekat dengan domisili tempat tinggal kita atau setidaknya masih berada dalam zona waktu yang sama.Tetapi coba bayangkan jika tujuan wisata kita bukan lagi di negara sendiri. Tentulah ada beberapa pertimbangan yang perlu kita perhatikan mengingat kita masih terikat dengan kewajiban shalat lima waktu sebagai seorang muslim yang taat. Terlebih lagi jika kita sedang berkunjung ke negara-negara dimana muslim disana menjadi kelompok minoritas, salah satu kendala yang tentunya akan kita hadapi ialah sulitnya menemukan tempat ibadah untuk menjalankan shalat. Bukan hanya sulit mencari tempat untuk berwudhu, kita juga akan dikejutkan dengan toilet-toilet yang tidak ramah air sebagaimana yang biasa kita temukan di tanah air tercinta. 

Nah,berikut ini beberapa tips yang semoga dapat membantu kita yang beragama islam untuk tetap dapat menikmati liburan tanpa perlu khawatir kesulitan menunaikan kewajiban kita kepada yang telah begitu baik melimpahkan banyak kebaikan untuk kita semua :) 

Rabu, 30 Maret 2016

Kegagalan

Gagal dihadapan manusia mungkin biasa
Tapi gagal di hadapan Allah, itulah yang perlu membuat kita waspada
Sebab hanya Allah yang sanggup memonitoring aktivitas dan usaha kita 24 jam 7 hari lamanya
Sebab hanya Allah yang sanggup mengukur kesungguhan kita dalam mencapai cita dengan beningnya asa

Selasa, 15 Maret 2016

Tentang Palestina dan Kepedulian Mereka

Bismillah.
Sedikit ingin berbagi. Tentang seorang perempuan yang punya hobi sedikit nyasar, dengan kemampuan membaca peta yang agak payah, dan kemampuan memahami dialek penduduk pribumi Manchie yang tergolong parah,hehe...ya. Perempuan itu tidak lain dan tidak bukan adalah saya sendiri. ~__~"

Kalau sudah ditugaskan untuk berangkat sendiri ke lokasi yang lumayan jauh dari pusat kota, berdua dengan fatih saja, tanpa ditemani oleh suami, sejujurnya saya memang suka dagdigdug serrrr. Yang saya pikirkan pasti hanya satu: bagaimana saya bisa sampai tujuan dengan selamat dan tidak terlambat, hehe. Meskipun sudah berbekal peta yang saya screenshoot dari guglemap layaknya sang dora the explorer, tetapi tetap saja, saya termasuk orang yang sering mengalami kesulitan membaca peta dengan baik dan benar. Entah mengapa saya suka kesulitan membedakan jalan saking ada banyaknya jalan disini. Saya juga suka kebingungan mencari  bus stop tempat transit bus yang saya hendak naiki. Karena disini ada banyak sekali rute bus dengan nomor bus yang berbeda-beda. Ada banyak bus stop di sepanjang jalan dan masing-masing bus stop hanya dapat disinggahi oleh bus-bus tertentu saja, sesuai dengan yang tertulis di papan informasi pada setiap bus stop yang ada.

Jadi ceritanya pada Ahad kemarin selepas bertemu dengan kawan-kawan yang datang dari kota yang berbeda, lagi-lagi saya menghadapi  masalah yang sama,hehe. Maksud hati ingin menaiki bus dengan rute paling singkat untuk sampai di rumah, alih-alih saya justru menghabiskan waktu setengah jam sendiri untuk mencari bus stop dengan nomor bus yang dimaksud. Dilalahnya kondisinya saat itu hp saya mati yang berarti jalur komunikasi dan internet pun tidak bisa saya andalkan. Ditambah lagi saya agak sulit menangkap pembicaraan setiap kali bertanya dengan orang native disini. Disamping kemampuan listening yang tidak begitu baik, dialek orang disini pun berbeda dengan bahasa inggris yang saya pelajari saat di bangku sekolah dulu. Di Manchester misalnya, huruf U dibaca U, jadi kalau bus ya orang sini menyebutnya 'bus', bukan 'bas'. duck dibaca 'duk' bukan 'dak'. Selain itu aksennya pun berbeda dari aksen british yang kita pelajari. Demikianlah, terkadang kombinasi antara bahasa inggris dengan bahasa tubuhpun menjadi andalan kami dalam berkomunikasi dengan orang disini hehe.

Oh ya, tetapi saya rasakan ada hikmahnya juga kemarin saat saya nyasar di sekitar city center. Jadi, dari kejauhan saya sempat melihat ada banyak bendera palestina yang berkibar-kibar di antara kerumunan orang yang sedang memenuhi jalan. Wah ada yang lagi demo nih. Sesaat saya berpikir pastilah yang sedang demo orang-orang muslim dan tentunya ada perempuan berhijab di antaranya. Tetapi ternyata dugaan saya meleset. Saat saya mendekat (karena memang jalurnya searah dengan bus stop yang saya tuju), yang saya lihat justru kerumunan orang-orang barat disana. Pria dan wanita, semua aktif meneriakkan yel-yel yang bunyinya mendukung terciptanya kedamaian di Gaza. Tidak ada satupun perempuan berhijab disana.  Yang ada justru orang-orang barat yang menggunakan atribut palestina dan dikawal ketat oleh beberapa petugas keamanan.  Saya yang numpang lewat, diberikan brosur yang isinya bentuk kampanye mereka dan rekening donasi yang disiapkan untuk membantu pendidikan anak-anak Gaza. Subhanallah....hati saya bergetar hebat. Terharu sekali melihatnya. Ternyata mereka yang non muslim pun peduli dengan isu-isu Palestina. Saat saya menunggu bus yang tidak jauh dari kerumunan pendemo tersebut, saya masih bisa mendengar sedikit banyak orasi yang disampaikan dengan menggunakan megaphone itu. Selama disana, saya sedikit banyak berusaha ikut menyimak. Ternyata memang isu Palestina ini tidak bisa dipandang sebagai isu keagamaan saja, melainkan isu kemanusiaan dimana kebebasan HAM sudah tidak ada nilainya untuk rakyat-rakyat Palestina. Para pendemo itu tidak hentinya meneriakkan 'Gaza' dan mengibarkan bendera palestina. Sayapun berdoa semoga Allah selalu memberikan pertolonganNya untuk saudara-saudara di Palestina. Semoga kita dimampukan untuk ikut mengambil bagian dalam melawan segala bentuk penjajahan khususnya di Palestina. Mereka yang non muslim saja siap berkontribusi, bagaimana dengan kita?

Selasa, 08 Maret 2016

Mari..memperbanyak istighfar!

Sebab dari setiap kata yang terucap setiap harinya
sanggupkah kita menghitung, ada berapa kata yang terdengar sia-sia dihadapan-Nya?

Sebab dari setiap laku yang terlaksana setiap harinya
sanggupkah kita menghitung, berapa banyak tindakan yang tidak dikehendaki olehNya?

Sebab dari setiap tulisan yang mengalir setiap harinya
sanggupkah kita menghitung, berapa baris kata yang tidak mengundang ridha-Nya?

Sebab dari setiap niat yang terbersit dalam pikiran kita,
sanggupkah kita menghitung, ada berapa pikiran yang tidak baik untuk kehidupan kita?

Kita tidak pernah tahu,
hati siapa yang terluka, yang mungkin hadir atas setiap kata,tindakan,tulisan,pikiran kita

Kita tidak pernah tahu,
dari sekian banyak waktu yang tersedia, berapa persennya benar-benar kita optimalkan untuk berbuat kebaikan

Kita tidak pernah tahu,
dari sekian jumlah kebaikan yang telah tertunaikan, berapa persennya yang benar-benar tulus mengundang ridha dariNya

dan kita tidak pernah tahu,
dari sedikit kebaikan itu...adakah kiranya yang bisa menyelamatkan dunia akhirat kita.. :'(

Sebab perhitungan amal manusia adalah murni rahasia Allah SWT.
Dan kita manusia tidak akan pernah luput dari khilaf dan dosa. 

Astaghfirullahal adzhim... :'(

Astaghfirullahal adzhim... :'(
Astaghfirullahal adzhim... :'( 



وَاللَّهِ إِنِّى لأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِى الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً
Demi Allah, aku sungguh beristighfar pada Allah dan bertaubat pada-Nya dalam sehari lebih dari 70 kali.” (HR. Bukhari no. 6307).

Dari Al Aghorr Al Muzanni, yang merupakan sahabat Nabi, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّهُ لَيُغَانُ عَلَى قَلْبِى وَإِنِّى لأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ فِى الْيَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ
“Ketika hatiku malas, aku beristighfar pada Allah dalam sehari sebanyak seratus kali.” (HR. Muslim no. 2702).

  • Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah makhluk terbaik di sisi Allah dan dosanya yang telah lalu dan akan datang telah diampuni, namun beliau masih beristighfar sebanyak 70 kali dalam rangka pengajaran kepada umatnya dan supaya meninggikan derajat beliau di sisi Allah.
  • Terus memperbanyak taubat dan istighfar akan menghapuskan dosa dan kesalahan yang bisa jadi dilakukan tanpa sengaja.

#selfreminder

Senin, 07 Maret 2016

Happy Tummy: [First Trial] Cinnamon Roll

Bismillah..
Sudah lama sekali punya keinginan untuk membuat roti tapi baru kali ini bisa terlaksana. Daan..pilihan pertama jatuh ke roti jenis ini:cinnamon roll. Pas liat di yutub tutorialnya sepertinya cukup mudah, jadilah agenda hari Sabtu sore diisi dengan membuat roti, selang-seling dengan aktivitas lainnya seiring si kecil yang senang mengajak bermain^_^.

Berhubung minim peralatan baking,maka saya coba cari resep-resep yang kiranya tidak perlu teknik yang ribet dengan peralatan dan bahan yang mudah dicari. Alhamdulillah, dijodohkan dengan sebuah resep dari blog klub bunda baking, meskipun pada akhirnya ada yang saya tambahkan dan saya kurangi karena ketika mencoba resep aslinya,entah kenapa hasil yang saya dapatkan adonannya terasalembek dan sulit diuleni:'( juga untuk fillingnya saya combine lagi sampai sesuai dengan selera saya sendiri.

Hasilnya seperti di gambar berikut. Rasanya Alhamdulillah cukuplah..hehe..rotinya cukup empuk, fillingnya kerasa, wangi cinnamonnya..hmmm...cukup menggoda. Anakku sampai minta nambah terus,Alhamdulillah..

Tapi menurut saya tetap masih ada yang kurang. Rotinya belum selembut roti Jc~ seperti yang saya harapkan hehe (udah lama ga makan Jc* lagi semenjak dapat kabar tidak punya sertifikat halal) .Next time,inshaaAllah mau coba lagi buat cinnamon roll dengan resep baru(mudah2an hasilnya lebih moist..lebih lembut dan empuk lagi.Aamiin...)---> dicatatsebagaipe-erya:)

Untuk first trial ini saya pakai resep sebagai berikut :)

Selasa, 01 Maret 2016

TIPS HIDUP HEMAT DI UK

Bismillah..

Hidup di negara maju dengan angka kebutuhan hidup yang relatif tinggi memang tidak semudah yang dibayangkan. Ada banyak hal yang perlu diperhitungan secara matang sebelum kita putuskan untuk lakukan. Terlebih bagi mereka yang untu sementara waktu hanya dapat mengandalkan pendapatan dari beasiswa yang ada sebagai pemasukan bulanannya. Kurang lebih begitulah yang selama sembilan bulan ini kami rasakan. Atas masukan dari profesornya, akhirnya suami memutuskan untuk dapat lebih banyak menghabiskan waktunya di kampus ataupun belajar di rumah ketimbang menyelinginya dengan kerja part time seperti yang cukup banyak dilakukan oleh beberapa teman dari Indonesia. Dunia Phd memang cukup berbeda dan tidak dapat disamaratakan dengan dunia-dunia pendidikan sebelumnya, terlebih di negara Eropa seperti Inggris. Kita tidak dapat mengandalkan suapan demi suapan ilmu yang dosen berikan untuk memperkaya gizi dan memberian nutrisi ilmu untuk pikiran kita. Sebaliknya, kita justru diminta untuk belajar bagaimana kita dapat bekerja dan belajar secara independent. Belajar mengelola waktu yang ada secara lebih efektif dan efisien. Budaya dalam membangun problem solving disini amatlah kental sehingga setiap mahasiswa Phd diminta untuk menghasilkan suatu gagasan baru yang dapat menjawab berbagai permasalahan yang keluar di bidangnya.

Alhamdulillah, kami juga sangat berhutang kepada pihak yang memberi beasiswa karena telah begitu banyak membantu secara materi yang jika dihitung tentulah tidak sedikit jumlahnya. Karenanya, kami sangat menyadari bahwa amanah yang sedang berada di pundak suami saat ini bukan amanah kecil. Tanggung jawabnya begitu besar  karena memakai uang negara yang mana berarti pundi-pundinya sedikit banyak bersumber dari masyarakat Indonesia juga. Meskipun tidak ada implikasi langsung dan persyaratan untuk mengabdi setelah lulus, namun suami tetap punya kewajiban secara moriil untuk membangun Indonesia.  Ini masih tanggung jawab sesama manusia, mungkin beda lagi yak perhitungannya dihadapanNya nanti hiks #maafbaper. Karena itulah, kami merasa perlu banget mensyukuri segala nikmat yang ada, yakin bahwa Allah tidak pernah memberikan kekurangan kepada hambaNya. Allah selalu mencukupkan kebutuhan hambaNya, bagaimanpun kondisi sang hamba. Pola pikir saya, jika selama menjadi dosen, beliau bekerja dengan cara mengajar. Maka kewajibannya saat ini bekerja dengan cara belajar. Ini yang saya pahami. # maafjadicurhat


Hidup hemat bukan berarti hidup pelit. Hemat adalah menyesuaikan segala sesuatu sesuai kebutuhan. Kebutuhan yap, bukan keinginan. Makanya, ketika terlintas ingin membeli sesuatu, kami harus pikir-pikir dulu ini WANT atau NEED. Hidup hemat juga bukan berarti hidup tanpa rekreasi. Adakalanya rekreasi pun naik level menjadi NEED dikarenakan berbagai macam kondisi. Rekreasi bisa kami lakukan untuk mempersolid hubungan antar anggota keluarga, menghilangkan kejenuhan dari aktivitas yang monoton, maupun mencari inspirasi dari tempat rekreasi yang kami kunjungi. Alhamdulillahnya disini banyak tempat rekreasi seperti museum dan taman yang dapat kami kunjungi dengan gratis. Tinggal menyiapkan modal bekal dan tiket perjalanan saja. Yang penting kebutuhan dasarnya sudah terpenuhi dan tidak kurang dari standar kualitas yang kami harapkan. Alhamdulillah dengan kondisi saat ini, sedikit demi sedikit kami bisa menabung untuk melunasi kewajiban kami di Indonesia.


Berikut beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk hidup lebih berhemat di UK:

Minggu, 28 Februari 2016

Checklist Muslimah Profesional

Bismillahirrahmanirrahim.

Menjadi manusia yang lebih baik dari waktu ke waktu, itu harapan saya.

Menjadi sebaik-baiknya manusia yaitu yang dapat memberikan manfaat kepada orang lain. Itu juga harapan  saya.

Tetapi..saya sangat menyadari harapan akan tetap menjadi harapan bila tidak ada sejumput doa dan ikhtiar yang mengiringinya.

Karena itulah, saya jadi kepikiran untuk membuat checklist seperti ini. Mudah-mudahan dapat membantu saya untuk mengingatkan bahwa tujuan hidup saya masih jauh, banyak hal baru dan perbaikan yang  sesungguhnya perlu saya lakukan, terlebih banyak kewajiban yang menunggu untuk ditunaikan dibandingkan waktu yang kita miliki.

Checklist ini awalnya bermula dari postingan ibu Septi dalam website IIP nya yang seringkali saya pantengin kalau punya kesempatan blogwalking. Beliau mensharing postingan mbak Naila member IIP mengenai checklist muslimah yang baru saja mba Naila buat untuk dirinya. Alhamdulillah dalam postingan tsb mbak naila bersedia memberikan contoh list yang dibuatkannya kepada pembaca blognya.  Sehingga saya pun menjadi tertarik untuk menjadikannya benchmark untuk list muslimah profesional versi saya.

Kenapa list ini saya rasakan penting kehadirannya? Karena selama menjalankan aktivitas sebagai ibu rumah tangga, tidak jarang saya merasakan mati gaya, bingung dengan betapa monotonnya aktvitas saya selama ini. Alhamdulillah, semenjak bergabung dengan ibu profesional, membeli dan membaca buku2nya, saya jadi mendapatkan banyak inspirasi. Satu hal yang saya simpulkan: kita harus profesional dalam menjalankan setiap amanah yang diberikan, termasuk menjadi ibu rumah tangga pun ada banyak ilmu dan caranya. Meskipun belum pernah ikut kopdarnya,tapi  di komunitas ini saya jadi banyak belajar bagaimana menghargai waktu, menghargai ilmu, dan mengimplementasikan amal shalih selama menjadi seorang muslimah, seorang istri dan seorang ibu. Alhamdulillah..saya sudah merampungkan draftnya, sudah diprint dan semoga bisa saya evaluasi setiap harinya. Satu hal, saya jadi tersadarkan ada banyak hal bermanfaat yang bisa saya lakukan, so please be wise..jangan biarkan diri kita terbius aktivitas yang ga mendatangkan manfaat, ya my dear..*pukpukbahusendiri

Faidza faraghta fanshab wa ila rabbika farghab
"Apabila kamu telah selesai dari suatu urusan, maka kerjakanlan sungguh-sungguh urusan lainnya."
(QS. Al-Insyirah: 7-8)

Nah buat yang penasaran seperti apa contoh draft checklist muslimahnya, langsung cuss kesini aja ya hehe. Saya buat formatnya hampir sama, tetapi kalau mbak naila memasang parameter nilai, disamping aktivitas-aktivitasnya, saya memilih untuk tidak memasang parameter nilai, melainkan saya buat parameter tgl 1 sampai 30 per bulannya. Jadi, setiap malam saya bisa mengisi form ini sebagai evaluasi.Apa saja yang telah terlaksana dan belum terlaksana. Semoga manfaat. 

Minggu, 21 Februari 2016

TIPS MENGHADAPI MUSIM DINGIN


Spring is coming! Alhamdulillah...
Hari ini, untuk pertama kalinya, saya melihat beberapa bunga mulai bermekaran saat hendak bersilaturahim ke rumah salah seorang teman di Claremont Rd. Sebelumnya, pada pagi harinya saya sempat diberitahu oleh suami kalau hari ini adalah hari pergantian musim. Alhamdulillah, selama musim dingin kemarin kami sekeluarga dikaruniai perlindungan dan kesehatan yang luar biasa. Kami dituntut untuk dapat menyesuaikan dengan perubahan suhu yang ada dengan record suhu terendah berada di bawah 0 derajat celcius. Dengan suhu yang minus, cukup membuat tubuh menggigil kedinginan jika tidak diantisipasi dengan treatment yang baik. Pun beberapa kali saya dapati tangan dan wajah saya menjadi merah lebam dan berkeriput ketika saya keluar rumah dan lupa membawa sarung tangan. Di musim dingin pula kami jadi tahu bagaimana rasanya salju meskipun hujan salju kenyataannya hanya berkenan 'numpang lewat' saja selama satu malam. Demikian juga dengan hujan es yang beberapa kali mengguyur kota Manchester dengan gemuruh gerutukannya yang seru disertai dengan thunderstorm yang menyala-nyala membelah langit. Mashaa Allah... Semoga semua hal ini mampu menjadikan kami hambaNya yang pintar bersyukur..mengingat berbagai kemudahan dan keringanan yang kami rasakan untuk menjalankan aktivitas selama di tanah air.

Sebenarnya, saat pergantian dari Autumn ke Winter, kami sekeluarga sempat cukup kepayahan menyesuaikan diri dengan perubahan suhu yang -menurut kami- cukup signifikan. Sampai-sampai si kecil terpasa kami bawa ke Walk in Center ( UGD RS, kalau di Indonesia) disebabkan serangan flu dan demam yang tidak berhenti selama hampir dua pekan. Sayangnya prosedur pelayanan kesehatan disini tidak mengizinkan kami untuk dapat langsung berkonsultasi dengan dokter kecuali jika kami memilih untuk berobat ke dokter praktek swasta,yang tentunya tanpa tercover oleh asuransi kesehatan yang sudah kami bayar setiap tahunnya. Jadi,sesampainya di WIC, kami diminta untuk menunggu antrian,kemudian setelah nama anak kami dipanggil, barulah kami dapat menemui  tenaga kesehatan disana dan mulai berkonsultasi masalah kesehatan kepada mereka. Yang saya ingat, saat itu sang suster hanya mengatakan gejala-gejala tersebut sangatlah wajar menimpa anak-anak, bahkan orang dewasa sekalipun pada perubahan musim seperti ini. Kuncinya, kami hanya diminta untuk menjaga daya tahan tubuh selama menghadapi pergantian suhu. Kami diminta untuk memperhatikan pola hidup kami agar tetap dapat menjalankan aktivitas dengan baik. “Ini (suhunya) belum apa-apa. it will become worse,” kata susternya saat itu.

Semenjak itu, kami mulai menyusun strategi menghadapi musim dingin. Selain mempelajari kebiasaan orang-orang disini ketika berhadapan dengan musim dingin, kami juga mendapatkan beberapa tips menghadapi musim dingin dari orang-orang Indonesia yang sudah cukup lama tinggal di Manchester. Kami mulai mengkombinasikan tips-tips yang bisa kami jalankan dan Alhamdulillah, Allah mudahkan sehingga kami berhasil melewati musim dingin tanpa merasakan drop berlebihan. Suami yang kesehariannya nyaris selalu pulang di atas jam 8 malam pun bisa beraktivitas dengan prima, meskipun rela menjadikan angin kencang dan suhu dingin sebagai sahabatnya selama bersepeda ke/dari kampus yang lumayan jauh jaraknya. Si kecilpun alhamdulillah jarang sekali sakit.

Berikut beberapa tips yang kami praktekkan selama menghadapi musim dingin kemarin. Semoga bermanfaat.

Sabtu, 13 Februari 2016

MENYIAPKAN PERNIKAHAN DALAM WAKTU 3 PEKAN



Bismillah..

Alhamdulillah..baru-baru ini anggota keluarga kami bertambah satu. Adik ipar baru saja menggenapkan diennya pada akhir Januari lalu. Seperti yang umumnya dilakukan oleh pengantin baru, mereka mengganti profil picture mereka dengan foto pasangan hihi. Ada baiknya juga dalam rangka mensyiarkan wajah pasangan mereka ke rekan-rekan yang tidak berkesempatan hadir pada pernikahan mereka. Jadi ya, kalau pada suatu kesempatan ada yang melihat mereka jalan-jalan membawa gandengan, tidak perlu heran karena mereka telah menjadi pasangan yang halal, terikat hubungan mahram dalam agama Islam. Begitulah niat kami ketika kami mengganti profil picture kami dengan foto berpasangan beberapa waktu seusai menikah dulu (eh kok malah dibahas).

Berbicara tentang pernikahan, tetiba saya ingat masa-masa hectic yang dilalui saat menjadi calon pengantin dulu. Bayangkan saja, saya dan suami perlu menyiapkan pernikahan hanya dalam tempo 3 pekan saja! Hmm mungkin ada lagi ya yang lebih singkat dari kami. Tapi bagi saya, mempersiapkan pernikahan dalam waktu 3 pekan merupakan pengalaman yang memiliki sejarah tersendiri dalam kehidupan saya wkwk :) Semua keputusan dan segala urusan dituntut untuk serba cepat dan tepat dijalankan. Saya masih ingat, pertimbangan untuk menikah dalam waktu cepat saat itu tak lain dikarenakan adik-adik kami (adik kandung saya dan adik kandung suami) pada bulan september sama-sama harus meninggalkan Indonesia demi memenuhi kewajiban beasiswa s2 mereka ke negara  Taiwan (adik suami) dan Jepang(adik saya). Faktor lainnya adalah kami tidak ingin menunda terlalu lama, bukankah Rasulullah menganjurkan untuk menyegerakan pernikahan jika sudah merasa berjodoh satu sama lain? Karenanya, dengan berbekal kekuatan doa agar Dia tak hentinya memudahkan dan memberikan petunjukNya kepada kami,  diiringi berbagai ikhtiar yang melibatkan banyak pihak, Alhamdulillah, pada 14 September 2013, dari sebuah aula masjid di pinggiran kota Bogor kami dapat mengikat sebuah janji suci dihadapanNya.
Andalusia Islamic Center

Saya dikhitbah pada pekan pertama Agustus, dan keputusan tanggal pernikahan baru keluar di pekan ketiga. Bisa ditebak lah ya..apa yang menjadi faktor utamanya hehe. Yup, beberapa tempat alternatif untuk menyelenggarakan pernikahan di Bogor saat itu sudah full booked sampai dengan akhir tahun. Ada yang masih kosong jadwalnya, tapi setelah survey kami kurang sreg dengan lokasinya. Ada yang tempatnya sudah ok, tetapi list penyewanya sudah terisi penuh. Awalnya, kami sempat merencanakan untuk menyelenggarakan akad nikah dan walimatul ursy di waktu yang berbeda mengingat gedung gedung yang kami incar sudah padat jadwalnya. Namun setelah disyuro'kan kembali dengan keluarga besar, dengan berbagai pertimbangan yang ada,akhirnya kamipun memutuskan untuk menyelenggarakan akad dan walimah di hari yang sama. Alhamdulillah, berkat kemudahan dariNya, kami berhasil membooked tanggal 14 september sebagai waktu pernikahan kami di gedung Andalusia Islamic Center,Sentul City. Terkait tanggal14 ini pun punya historinya sendiri. Sebab pada awalnya, ketika pertama kalinya survey ke  Andalusia, booking list nya sudah terisi penuh, kecuali untuk tanggal 14 september, pihak gedung masih harus mengkonfirmasi karena di tanggal tersebut rencananya gedung  mau dipakai untuk salah satu kegiatan sebuah yayasan. Tetapi beberapa hari setelah survey, kami dihubungi oleh pihak marketing gedung, dan mendapatkan kabar kegiatan di tanggal 14 september resmi dibatalkan! MashaAllah..sungguh Maha Benar janjiNya..

Langkah  selanjutnya, kami mulai menyetting tanggal 14 september sebagai hari pernikahan kami. Kami pun  mulai hunting vendor-vendor yang kiranya akan terlibat dalam pernikahan kami. Disini Alhamdulillah saya merasa lumayan terbantu, karena yang pertama, saya memiliki cukup banyak waktu luang untuk mencari vendor pernikahan yang tepat karena status saya yang pengangguran hehe setelah sebelumnya, di akhir Juli Allah mudahkan sidang tesis saya sehingga saya dinyatakan lulus oleh bapak dosen penguji dan kembali lagi berkumpul dengan keluarga di Bogor. Yang kedua, hobi sampingan saya menjadi wedding organizer sejak tahun 2011 nyatanya memberikan banyak kemudahan untuk mengetahui sedikit banyak referensi vendor yang baik dikota Bogor. Dan yang ketiga, dukungan penuh dari keluarga terutama ibu yang selalu berkenan memberikan masukannya sebelum saya mengambil sebuah keputusan. Ditambah lagi faktor keempat, yaitu kekuatan dari orang-orang yang sudah melangitkan doanya demi kemudahan dan kelancaran acara kami. Meskipun target kami tidak sepenuhnya berhasil (karena adik suami sudah harus berangkat pada tanggal 6 september), tetapi Alhamdulillah, banyak sekali kemudahan yang kami rasakan untuk sampai di tanggal 14 september 2013. Untuk vendor catering dan dekorasi kami menggunakan Zainuddin Catering. Sedikit sekali testimoni Zainuddin catering ini yang saya dapatkan dari internet. Karena mereka tidak memanfaatkan social media ataupun website sebagai sarana promosinya.Info tentang Zainuddin catering kami dapatkan dari seorang perias yang kami survey. Dan Alhamdulillah, setelah bertemu dengan bu Dian pemilik catering Zainuddin dan cocok dengan selera masakannya setelah mengikuti testfoodnya, kami pun langsung memilih catering ini sebagai vendor pernikahan kami. Oh ya, Zainuddin catering ini sebenarnya usaha yang sudah dijalankan selama 3 generasi dan cukup eksis di Bogor. Pelanggannya nggak datang dari Bogor saja,tetapi dari daerah Jabodetabek juga. Selama ini mereka mengandalkan word of mouth sebagai kekuatan marketing mereka. Banyak pelanggan yang sudah menggunakan jasa mereka lalu mereferensikan kekerabat atau keluarganya. Istana Bogor pun sudah jadi langganan tetapnya Bu Dian. Oh ya, dan satu lagi, dari sisi harga pun cukup affordable malah lebih murah dari catering-catering yang sudah banyak dikenal di Bogor seperti Ros catering, Andriani, Ryand, dll. Nah, selain catering, bu Dian juga menawarkan jasa dekorasi. Karena sudah merasa klop setelah melihat album dekorasinya, akhirnya kami putuskan untuk memesan dekorasi dari Zainuddin catering juga.
dekorasi Zainuddin Catering
Dekorasi Catering Zainuddin

Untuk vendor rias, kami pakai referensi dari orang dalam alias keluarga hehe. Kolaborasi juga dengan vendor rias langganan WO kami. Kami meminta bantuan teteh Kartika Budiayawan untuk merias saya dan ibu. Sedangkan untuk rias keluarga, kami meminta bantuan ibu Nesya dari Sanggar Putri. Banyak yang bilang hasil riasnya membuat pangling. Bahkan ketika diperlihatkan foto-foto pernikahan kami, anak kami seakan tidak mengenal sama sekali itu ibunya heheuu. So,that's the power of make up. Bagaimana dengan busananya? Hmm untuk yang satu ini, orangtua kami cukup strict dalam memilih busana yang tepat. Setelah berputar-putar mencari busana yang bisa disewakan, akhirnya kami memutuskan untuk membuat sendiri gaun pengantinnya. Bersama penjahit langganan ummi mertua, kami memilah milih bahan di pasar mayestik. Dan Alhamdulillah, kurang dari 7 hari proses kerja atau tepatnya tiga hari sebelum hari H, gaun sudah siap untuk dipakai. Kenapa bisa cepat? Karena kami memilih kain yang sudah berpayet dan memilih desain yang cukup sederhana sehingga mudah dikerjakan oleh penjahitnya. Untuk beskap pengantin pria dan beskap orangtua kami menyewanya dari Sanggar pengantin. Seragam ibu dan ibu mertua, juga seragam saudara kandung kami titipkan untuk dibuatkan oleh penjahit langganan. Seragam keluarga besar dari seragam keluarga yang sudah pernah dipakai sebelumnya. Nah, kalau untuk fotografi nya kami serahkan semuanya ke Askar photography. Hasilnya Alhamdulillah cukup memuaskan.
baju pengantin
Dari harganya pun lumayan ramah di kantong hehe. Fotografer dan kameramennya ramah dan proaktif. Untuk posisi MC, dipegang oleh sahabat ayah dan ibu, pak waladan dan bu Endang. Keduanya adalah teman baik bapak dan Ibu yang komunikatif dan ramah.Alhamdulillah, meskipun menghadapi pesanan mendadak dari kliennya (H minus dua-tiga pekan), para vendor mampu bekerja dengan cukup profesional. Alhamdulillah, di saat 14 september itu lah saya merasakan pertolongan Allah begitu luar biasa. Pada awalnya, saya sempat bertanya-tanya, apakah masih terkejar waktu selama tiga pekan untuk menyiapkan semuanya sesuai dengan harapan? Nyatanya Allah memberikan orang-orang yang tepat  untuk hadir membantu terwujudnya pernikahan kami. Allah juga menghadirkan kemurahanNya lewat tangan-tangan hambaNya. Banyak pihak keluarga besar dan teman dekat kami, teman wedding organizer, juga teman dekat ayah dan ibu kami, yang membantu mewujudkan kelancaran pernikahan kami. Meskipun tentunya pastilah masih jauh dari kesempurnaan.

Bersama teman-teman 2006

Ini acaranya sudah 2,5 tahun yang lalu tapi baru dibahas sekarang?*tepokjidat* Hehe..maaf banget. Punteun pisan. Afwan jiddan. Ini mah judulnya mau nostalgia saja, sambil disyukuri atas kemudahan-kemudahan yang telah Allah berikan. Tentang kolaborasi doa, ikhtiar, dan keyakinan bahwa Allah selalu hadir di saat hambaNya membutuhkan. Disamping mau menyemangati teman-teman yang sedang dalam proses menyiapkan pernikahan. Juga mau memberikan rekomendasi barangkali ada teman-teman yang sedang cari info vendor-vendor pernikahan (hehehe..jadi aja niatnya bukan hanya nostalgia :p ). Pun perjalanan ini masih panjang untuk dilalui,hehe...semoga bahtera ini dapat terus melaju mengarungi lautan kehidupan yang diridhai dan diberkahi olehNya..

Barangkali bisa dijadikan alternatif vendor pernikahan bagi teman-teman yang membutuhkan, ini saya berikan kontak yang bisa dihubungi:

Wedding Organizer: Azzahra Wedding Organizer ( +62 899-9373-259 (Bandung Area), +62 813 1850 5752 (Jabodetabek) )
Rias Pengantin: Kartika Budiyawan (Facebook: Kartika Budiyawan)
Fotografi : Askar  Photography (Mas Tomi,+62 856-1758-445)
Catering dan dekorasi: Zainuddin Catering ( Bu Dian, 0251 8622 462, No HP by request)

Silaaakaaaaaan...   :)

Kamis, 11 Februari 2016

Sesederhana Niat



Terkadang, ketika panggilan kebaikan itu datang
kita sendiri yang membuatnya terabaikan
nanti apa kata orang
nanti apa saya bisa
nanti kalau gagal gimana
nanti nanti dan nanti
tak berujung pada realisasi

Ah, siapa lah kita...yang untuk menghirup nafas pun masih meminta dariNya?
Apalagi untuk sebuah kebaikan
Semua kesanggupan kita, bukankah Allah yang menyanggupkan?

Gusti..
Jangan jadikan niat baik yang sederhana,
menjadi sulit diamalkan

Gusti..
Jangan jadikan panggilanMu yang istimewa
tersapu diri yang merasa jumawa

Gusti..
Jangan Engkau jadikan kesempatan yang hilang
Menjadi kesempatan terakhir yang kami punya

Gusti..
Genggamlah selalu niat yang kami miliki
Cukup ridhaMu yang menjadi penawar hati

#selfnote