Rabu, 30 Maret 2016

Kegagalan

Gagal dihadapan manusia mungkin biasa
Tapi gagal di hadapan Allah, itulah yang perlu membuat kita waspada
Sebab hanya Allah yang sanggup memonitoring aktivitas dan usaha kita 24 jam 7 hari lamanya
Sebab hanya Allah yang sanggup mengukur kesungguhan kita dalam mencapai cita dengan beningnya asa

Selasa, 15 Maret 2016

Tentang Palestina dan Kepedulian Mereka

Bismillah.
Sedikit ingin berbagi. Tentang seorang perempuan yang punya hobi sedikit nyasar, dengan kemampuan membaca peta yang agak payah, dan kemampuan memahami dialek penduduk pribumi Manchie yang tergolong parah,hehe...ya. Perempuan itu tidak lain dan tidak bukan adalah saya sendiri. ~__~"

Kalau sudah ditugaskan untuk berangkat sendiri ke lokasi yang lumayan jauh dari pusat kota, berdua dengan fatih saja, tanpa ditemani oleh suami, sejujurnya saya memang suka dagdigdug serrrr. Yang saya pikirkan pasti hanya satu: bagaimana saya bisa sampai tujuan dengan selamat dan tidak terlambat, hehe. Meskipun sudah berbekal peta yang saya screenshoot dari guglemap layaknya sang dora the explorer, tetapi tetap saja, saya termasuk orang yang sering mengalami kesulitan membaca peta dengan baik dan benar. Entah mengapa saya suka kesulitan membedakan jalan saking ada banyaknya jalan disini. Saya juga suka kebingungan mencari  bus stop tempat transit bus yang saya hendak naiki. Karena disini ada banyak sekali rute bus dengan nomor bus yang berbeda-beda. Ada banyak bus stop di sepanjang jalan dan masing-masing bus stop hanya dapat disinggahi oleh bus-bus tertentu saja, sesuai dengan yang tertulis di papan informasi pada setiap bus stop yang ada.

Jadi ceritanya pada Ahad kemarin selepas bertemu dengan kawan-kawan yang datang dari kota yang berbeda, lagi-lagi saya menghadapi  masalah yang sama,hehe. Maksud hati ingin menaiki bus dengan rute paling singkat untuk sampai di rumah, alih-alih saya justru menghabiskan waktu setengah jam sendiri untuk mencari bus stop dengan nomor bus yang dimaksud. Dilalahnya kondisinya saat itu hp saya mati yang berarti jalur komunikasi dan internet pun tidak bisa saya andalkan. Ditambah lagi saya agak sulit menangkap pembicaraan setiap kali bertanya dengan orang native disini. Disamping kemampuan listening yang tidak begitu baik, dialek orang disini pun berbeda dengan bahasa inggris yang saya pelajari saat di bangku sekolah dulu. Di Manchester misalnya, huruf U dibaca U, jadi kalau bus ya orang sini menyebutnya 'bus', bukan 'bas'. duck dibaca 'duk' bukan 'dak'. Selain itu aksennya pun berbeda dari aksen british yang kita pelajari. Demikianlah, terkadang kombinasi antara bahasa inggris dengan bahasa tubuhpun menjadi andalan kami dalam berkomunikasi dengan orang disini hehe.

Oh ya, tetapi saya rasakan ada hikmahnya juga kemarin saat saya nyasar di sekitar city center. Jadi, dari kejauhan saya sempat melihat ada banyak bendera palestina yang berkibar-kibar di antara kerumunan orang yang sedang memenuhi jalan. Wah ada yang lagi demo nih. Sesaat saya berpikir pastilah yang sedang demo orang-orang muslim dan tentunya ada perempuan berhijab di antaranya. Tetapi ternyata dugaan saya meleset. Saat saya mendekat (karena memang jalurnya searah dengan bus stop yang saya tuju), yang saya lihat justru kerumunan orang-orang barat disana. Pria dan wanita, semua aktif meneriakkan yel-yel yang bunyinya mendukung terciptanya kedamaian di Gaza. Tidak ada satupun perempuan berhijab disana.  Yang ada justru orang-orang barat yang menggunakan atribut palestina dan dikawal ketat oleh beberapa petugas keamanan.  Saya yang numpang lewat, diberikan brosur yang isinya bentuk kampanye mereka dan rekening donasi yang disiapkan untuk membantu pendidikan anak-anak Gaza. Subhanallah....hati saya bergetar hebat. Terharu sekali melihatnya. Ternyata mereka yang non muslim pun peduli dengan isu-isu Palestina. Saat saya menunggu bus yang tidak jauh dari kerumunan pendemo tersebut, saya masih bisa mendengar sedikit banyak orasi yang disampaikan dengan menggunakan megaphone itu. Selama disana, saya sedikit banyak berusaha ikut menyimak. Ternyata memang isu Palestina ini tidak bisa dipandang sebagai isu keagamaan saja, melainkan isu kemanusiaan dimana kebebasan HAM sudah tidak ada nilainya untuk rakyat-rakyat Palestina. Para pendemo itu tidak hentinya meneriakkan 'Gaza' dan mengibarkan bendera palestina. Sayapun berdoa semoga Allah selalu memberikan pertolonganNya untuk saudara-saudara di Palestina. Semoga kita dimampukan untuk ikut mengambil bagian dalam melawan segala bentuk penjajahan khususnya di Palestina. Mereka yang non muslim saja siap berkontribusi, bagaimana dengan kita?

Selasa, 08 Maret 2016

Mari..memperbanyak istighfar!

Sebab dari setiap kata yang terucap setiap harinya
sanggupkah kita menghitung, ada berapa kata yang terdengar sia-sia dihadapan-Nya?

Sebab dari setiap laku yang terlaksana setiap harinya
sanggupkah kita menghitung, berapa banyak tindakan yang tidak dikehendaki olehNya?

Sebab dari setiap tulisan yang mengalir setiap harinya
sanggupkah kita menghitung, berapa baris kata yang tidak mengundang ridha-Nya?

Sebab dari setiap niat yang terbersit dalam pikiran kita,
sanggupkah kita menghitung, ada berapa pikiran yang tidak baik untuk kehidupan kita?

Kita tidak pernah tahu,
hati siapa yang terluka, yang mungkin hadir atas setiap kata,tindakan,tulisan,pikiran kita

Kita tidak pernah tahu,
dari sekian banyak waktu yang tersedia, berapa persennya benar-benar kita optimalkan untuk berbuat kebaikan

Kita tidak pernah tahu,
dari sekian jumlah kebaikan yang telah tertunaikan, berapa persennya yang benar-benar tulus mengundang ridha dariNya

dan kita tidak pernah tahu,
dari sedikit kebaikan itu...adakah kiranya yang bisa menyelamatkan dunia akhirat kita.. :'(

Sebab perhitungan amal manusia adalah murni rahasia Allah SWT.
Dan kita manusia tidak akan pernah luput dari khilaf dan dosa. 

Astaghfirullahal adzhim... :'(

Astaghfirullahal adzhim... :'(
Astaghfirullahal adzhim... :'( 



وَاللَّهِ إِنِّى لأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِى الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً
Demi Allah, aku sungguh beristighfar pada Allah dan bertaubat pada-Nya dalam sehari lebih dari 70 kali.” (HR. Bukhari no. 6307).

Dari Al Aghorr Al Muzanni, yang merupakan sahabat Nabi, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّهُ لَيُغَانُ عَلَى قَلْبِى وَإِنِّى لأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ فِى الْيَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ
“Ketika hatiku malas, aku beristighfar pada Allah dalam sehari sebanyak seratus kali.” (HR. Muslim no. 2702).

  • Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah makhluk terbaik di sisi Allah dan dosanya yang telah lalu dan akan datang telah diampuni, namun beliau masih beristighfar sebanyak 70 kali dalam rangka pengajaran kepada umatnya dan supaya meninggikan derajat beliau di sisi Allah.
  • Terus memperbanyak taubat dan istighfar akan menghapuskan dosa dan kesalahan yang bisa jadi dilakukan tanpa sengaja.

#selfreminder

Senin, 07 Maret 2016

Happy Tummy: [First Trial] Cinnamon Roll

Bismillah..
Sudah lama sekali punya keinginan untuk membuat roti tapi baru kali ini bisa terlaksana. Daan..pilihan pertama jatuh ke roti jenis ini:cinnamon roll. Pas liat di yutub tutorialnya sepertinya cukup mudah, jadilah agenda hari Sabtu sore diisi dengan membuat roti, selang-seling dengan aktivitas lainnya seiring si kecil yang senang mengajak bermain^_^.

Berhubung minim peralatan baking,maka saya coba cari resep-resep yang kiranya tidak perlu teknik yang ribet dengan peralatan dan bahan yang mudah dicari. Alhamdulillah, dijodohkan dengan sebuah resep dari blog klub bunda baking, meskipun pada akhirnya ada yang saya tambahkan dan saya kurangi karena ketika mencoba resep aslinya,entah kenapa hasil yang saya dapatkan adonannya terasalembek dan sulit diuleni:'( juga untuk fillingnya saya combine lagi sampai sesuai dengan selera saya sendiri.

Hasilnya seperti di gambar berikut. Rasanya Alhamdulillah cukuplah..hehe..rotinya cukup empuk, fillingnya kerasa, wangi cinnamonnya..hmmm...cukup menggoda. Anakku sampai minta nambah terus,Alhamdulillah..

Tapi menurut saya tetap masih ada yang kurang. Rotinya belum selembut roti Jc~ seperti yang saya harapkan hehe (udah lama ga makan Jc* lagi semenjak dapat kabar tidak punya sertifikat halal) .Next time,inshaaAllah mau coba lagi buat cinnamon roll dengan resep baru(mudah2an hasilnya lebih moist..lebih lembut dan empuk lagi.Aamiin...)---> dicatatsebagaipe-erya:)

Untuk first trial ini saya pakai resep sebagai berikut :)

Selasa, 01 Maret 2016

TIPS HIDUP HEMAT DI UK

Bismillah..

Hidup di negara maju dengan angka kebutuhan hidup yang relatif tinggi memang tidak semudah yang dibayangkan. Ada banyak hal yang perlu diperhitungan secara matang sebelum kita putuskan untuk lakukan. Terlebih bagi mereka yang untu sementara waktu hanya dapat mengandalkan pendapatan dari beasiswa yang ada sebagai pemasukan bulanannya. Kurang lebih begitulah yang selama sembilan bulan ini kami rasakan. Atas masukan dari profesornya, akhirnya suami memutuskan untuk dapat lebih banyak menghabiskan waktunya di kampus ataupun belajar di rumah ketimbang menyelinginya dengan kerja part time seperti yang cukup banyak dilakukan oleh beberapa teman dari Indonesia. Dunia Phd memang cukup berbeda dan tidak dapat disamaratakan dengan dunia-dunia pendidikan sebelumnya, terlebih di negara Eropa seperti Inggris. Kita tidak dapat mengandalkan suapan demi suapan ilmu yang dosen berikan untuk memperkaya gizi dan memberian nutrisi ilmu untuk pikiran kita. Sebaliknya, kita justru diminta untuk belajar bagaimana kita dapat bekerja dan belajar secara independent. Belajar mengelola waktu yang ada secara lebih efektif dan efisien. Budaya dalam membangun problem solving disini amatlah kental sehingga setiap mahasiswa Phd diminta untuk menghasilkan suatu gagasan baru yang dapat menjawab berbagai permasalahan yang keluar di bidangnya.

Alhamdulillah, kami juga sangat berhutang kepada pihak yang memberi beasiswa karena telah begitu banyak membantu secara materi yang jika dihitung tentulah tidak sedikit jumlahnya. Karenanya, kami sangat menyadari bahwa amanah yang sedang berada di pundak suami saat ini bukan amanah kecil. Tanggung jawabnya begitu besar  karena memakai uang negara yang mana berarti pundi-pundinya sedikit banyak bersumber dari masyarakat Indonesia juga. Meskipun tidak ada implikasi langsung dan persyaratan untuk mengabdi setelah lulus, namun suami tetap punya kewajiban secara moriil untuk membangun Indonesia.  Ini masih tanggung jawab sesama manusia, mungkin beda lagi yak perhitungannya dihadapanNya nanti hiks #maafbaper. Karena itulah, kami merasa perlu banget mensyukuri segala nikmat yang ada, yakin bahwa Allah tidak pernah memberikan kekurangan kepada hambaNya. Allah selalu mencukupkan kebutuhan hambaNya, bagaimanpun kondisi sang hamba. Pola pikir saya, jika selama menjadi dosen, beliau bekerja dengan cara mengajar. Maka kewajibannya saat ini bekerja dengan cara belajar. Ini yang saya pahami. # maafjadicurhat


Hidup hemat bukan berarti hidup pelit. Hemat adalah menyesuaikan segala sesuatu sesuai kebutuhan. Kebutuhan yap, bukan keinginan. Makanya, ketika terlintas ingin membeli sesuatu, kami harus pikir-pikir dulu ini WANT atau NEED. Hidup hemat juga bukan berarti hidup tanpa rekreasi. Adakalanya rekreasi pun naik level menjadi NEED dikarenakan berbagai macam kondisi. Rekreasi bisa kami lakukan untuk mempersolid hubungan antar anggota keluarga, menghilangkan kejenuhan dari aktivitas yang monoton, maupun mencari inspirasi dari tempat rekreasi yang kami kunjungi. Alhamdulillahnya disini banyak tempat rekreasi seperti museum dan taman yang dapat kami kunjungi dengan gratis. Tinggal menyiapkan modal bekal dan tiket perjalanan saja. Yang penting kebutuhan dasarnya sudah terpenuhi dan tidak kurang dari standar kualitas yang kami harapkan. Alhamdulillah dengan kondisi saat ini, sedikit demi sedikit kami bisa menabung untuk melunasi kewajiban kami di Indonesia.


Berikut beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk hidup lebih berhemat di UK: