Bismillah..
Alhamdulillah..baru-baru
ini anggota keluarga kami bertambah satu. Adik ipar baru saja
menggenapkan diennya pada akhir Januari lalu. Seperti yang umumnya
dilakukan oleh pengantin baru, mereka mengganti profil picture mereka
dengan foto pasangan hihi. Ada baiknya juga dalam rangka
mensyiarkan wajah pasangan mereka ke rekan-rekan yang tidak
berkesempatan hadir pada pernikahan mereka. Jadi ya, kalau pada
suatu kesempatan ada yang melihat mereka jalan-jalan membawa gandengan, tidak
perlu heran karena mereka telah menjadi pasangan yang halal,
terikat hubungan mahram dalam agama Islam. Begitulah niat kami ketika
kami mengganti profil picture kami dengan foto berpasangan beberapa
waktu seusai menikah dulu (eh kok malah dibahas).
Berbicara tentang
pernikahan, tetiba saya ingat masa-masa hectic yang dilalui saat menjadi
calon pengantin dulu. Bayangkan saja, saya dan suami perlu menyiapkan
pernikahan hanya dalam tempo 3 pekan saja! Hmm mungkin ada lagi ya
yang lebih singkat dari kami. Tapi bagi saya, mempersiapkan
pernikahan dalam waktu 3 pekan merupakan pengalaman yang memiliki
sejarah tersendiri dalam kehidupan saya wkwk :) Semua keputusan dan segala
urusan dituntut untuk serba cepat dan tepat dijalankan. Saya masih
ingat, pertimbangan untuk menikah dalam waktu cepat saat itu tak lain
dikarenakan adik-adik kami (adik kandung saya dan adik kandung suami)
pada bulan september sama-sama harus meninggalkan Indonesia demi
memenuhi kewajiban beasiswa s2 mereka ke negara Taiwan (adik suami) dan Jepang(adik saya). Faktor lainnya adalah kami tidak ingin menunda terlalu lama, bukankah
Rasulullah menganjurkan untuk menyegerakan pernikahan jika sudah
merasa berjodoh satu sama lain? Karenanya, dengan berbekal kekuatan
doa agar Dia tak hentinya memudahkan dan memberikan petunjukNya
kepada kami, diiringi berbagai ikhtiar yang melibatkan banyak pihak, Alhamdulillah, pada 14 September 2013, dari sebuah
aula masjid di pinggiran kota Bogor kami dapat mengikat sebuah janji
suci dihadapanNya.
|
Andalusia Islamic Center |
Saya dikhitbah pada
pekan pertama Agustus, dan keputusan tanggal pernikahan baru keluar di pekan ketiga. Bisa ditebak lah ya..apa yang menjadi faktor
utamanya hehe. Yup, beberapa tempat alternatif untuk menyelenggarakan
pernikahan di Bogor saat itu sudah full booked sampai dengan akhir
tahun. Ada yang masih kosong jadwalnya, tapi setelah survey kami
kurang sreg dengan lokasinya. Ada yang tempatnya sudah ok, tetapi
list penyewanya sudah terisi penuh. Awalnya, kami sempat merencanakan
untuk menyelenggarakan akad nikah dan walimatul ursy di waktu yang
berbeda mengingat gedung gedung yang kami incar sudah padat jadwalnya. Namun
setelah disyuro'kan kembali dengan keluarga besar, dengan berbagai
pertimbangan yang ada,akhirnya kamipun memutuskan untuk
menyelenggarakan akad dan walimah di hari yang sama. Alhamdulillah,
berkat kemudahan dariNya, kami berhasil membooked tanggal 14
september sebagai waktu pernikahan kami di gedung Andalusia Islamic
Center,Sentul City. Terkait tanggal14 ini pun punya historinya sendiri. Sebab pada awalnya, ketika pertama kalinya survey ke Andalusia, booking list nya
sudah terisi penuh, kecuali untuk tanggal 14 september, pihak gedung masih harus mengkonfirmasi karena di tanggal tersebut rencananya gedung mau dipakai untuk salah satu kegiatan sebuah yayasan. Tetapi
beberapa hari setelah survey, kami dihubungi oleh pihak marketing
gedung, dan mendapatkan kabar kegiatan di tanggal 14 september resmi dibatalkan! MashaAllah..sungguh Maha Benar
janjiNya..
Langkah selanjutnya, kami mulai
menyetting tanggal 14 september sebagai hari pernikahan kami. Kami pun mulai hunting vendor-vendor yang kiranya akan terlibat
dalam pernikahan kami. Disini Alhamdulillah saya merasa lumayan
terbantu, karena yang pertama, saya memiliki cukup banyak waktu luang
untuk mencari vendor pernikahan yang tepat karena status saya yang
pengangguran hehe setelah sebelumnya, di akhir Juli Allah mudahkan
sidang tesis saya sehingga saya dinyatakan lulus oleh bapak dosen
penguji dan kembali lagi berkumpul dengan keluarga di Bogor. Yang
kedua, hobi sampingan saya menjadi wedding organizer sejak tahun 2011
nyatanya memberikan banyak kemudahan untuk mengetahui sedikit banyak
referensi vendor yang baik dikota Bogor. Dan yang ketiga, dukungan
penuh dari keluarga terutama ibu yang selalu berkenan memberikan
masukannya sebelum saya mengambil sebuah keputusan. Ditambah lagi faktor keempat, yaitu kekuatan dari orang-orang yang sudah melangitkan doanya demi kemudahan dan kelancaran acara kami. Meskipun target kami tidak
sepenuhnya berhasil (karena adik suami sudah harus berangkat pada
tanggal 6 september), tetapi Alhamdulillah, banyak sekali kemudahan
yang kami rasakan untuk sampai di tanggal 14 september 2013. Untuk
vendor catering dan dekorasi kami menggunakan Zainuddin Catering.
Sedikit sekali testimoni Zainuddin catering ini yang saya dapatkan dari internet. Karena
mereka tidak memanfaatkan social media ataupun website sebagai sarana
promosinya.Info tentang Zainuddin catering kami dapatkan dari seorang
perias yang kami survey. Dan Alhamdulillah, setelah bertemu dengan bu
Dian pemilik catering Zainuddin dan cocok dengan selera masakannya
setelah mengikuti testfoodnya, kami pun langsung memilih catering ini
sebagai vendor pernikahan kami. Oh ya, Zainuddin catering ini
sebenarnya usaha yang sudah dijalankan selama 3 generasi dan cukup
eksis di Bogor. Pelanggannya nggak datang dari Bogor saja,tetapi dari
daerah Jabodetabek juga. Selama ini mereka mengandalkan word of
mouth sebagai kekuatan marketing
mereka. Banyak pelanggan yang sudah menggunakan jasa mereka lalu
mereferensikan kekerabat atau keluarganya. Istana Bogor pun sudah
jadi langganan tetapnya Bu Dian. Oh ya, dan satu lagi, dari sisi
harga pun cukup affordable malah lebih murah dari catering-catering
yang sudah banyak dikenal di Bogor seperti Ros catering, Andriani,
Ryand, dll. Nah, selain catering, bu Dian juga menawarkan jasa
dekorasi. Karena sudah merasa
klop setelah melihat album dekorasinya, akhirnya kami putuskan untuk
memesan dekorasi dari Zainuddin catering juga.
|
dekorasi Zainuddin Catering |
|
Dekorasi Catering Zainuddin |
Untuk
vendor rias, kami pakai referensi dari orang dalam alias keluarga
hehe. Kolaborasi juga dengan vendor rias langganan WO kami. Kami
meminta bantuan teteh Kartika Budiayawan untuk merias saya dan ibu.
Sedangkan untuk rias keluarga, kami meminta bantuan ibu Nesya dari
Sanggar Putri. Banyak yang bilang hasil riasnya membuat pangling.
Bahkan ketika diperlihatkan foto-foto pernikahan kami,
anak kami seakan tidak mengenal sama sekali itu ibunya
heheuu.
So,that's the power of make up. Bagaimana
dengan busananya? Hmm untuk yang satu ini, orangtua kami cukup strict
dalam memilih busana yang tepat.
Setelah berputar-putar mencari busana yang bisa disewakan, akhirnya
kami memutuskan
untuk membuat sendiri gaun pengantinnya. Bersama penjahit langganan
ummi mertua, kami memilah milih bahan di pasar mayestik. Dan
Alhamdulillah, kurang
dari 7 hari proses kerja atau tepatnya tiga
hari
sebelum
hari H, gaun sudah siap untuk dipakai. Kenapa
bisa cepat? Karena kami memilih kain yang sudah berpayet dan memilih
desain yang cukup sederhana sehingga mudah dikerjakan oleh penjahitnya.
Untuk beskap pengantin pria dan beskap orangtua kami menyewanya dari Sanggar pengantin. Seragam ibu dan ibu mertua, juga seragam saudara kandung kami titipkan untuk dibuatkan oleh penjahit langganan. Seragam keluarga besar dari seragam keluarga yang sudah pernah dipakai sebelumnya. Nah, kalau untuk
fotografi nya kami serahkan semuanya ke Askar photography. Hasilnya
Alhamdulillah cukup
memuaskan.
|
baju pengantin |
Dari harganya pun
lumayan ramah di kantong hehe.
Fotografer dan kameramennya ramah dan proaktif. Untuk posisi MC,
dipegang oleh sahabat ayah dan ibu, pak waladan dan bu Endang.
Keduanya adalah teman baik bapak dan Ibu yang komunikatif dan ramah.Alhamdulillah, meskipun menghadapi pesanan mendadak dari kliennya (H minus dua-tiga pekan), para vendor mampu bekerja dengan cukup profesional. Alhamdulillah, di saat 14 september itu lah saya merasakan pertolongan Allah begitu luar biasa. Pada awalnya, saya sempat bertanya-tanya, apakah masih terkejar waktu selama tiga pekan untuk menyiapkan semuanya sesuai dengan harapan? Nyatanya Allah memberikan orang-orang yang tepat untuk hadir membantu terwujudnya pernikahan kami. Allah juga menghadirkan kemurahanNya lewat
tangan-tangan hambaNya. Banyak pihak keluarga besar dan teman dekat kami,
teman wedding organizer, juga
teman dekat ayah dan ibu kami, yang membantu mewujudkan kelancaran
pernikahan
kami. Meskipun tentunya pastilah masih jauh dari kesempurnaan.
|
Bersama teman-teman 2006 |
Ini
acaranya sudah 2,5 tahun yang lalu tapi baru dibahas
sekarang?*tepokjidat*
Hehe..maaf banget. Punteun pisan. Afwan jiddan. Ini mah judulnya mau
nostalgia saja, sambil disyukuri atas kemudahan-kemudahan yang telah
Allah berikan. Tentang
kolaborasi doa, ikhtiar, dan keyakinan bahwa Allah selalu hadir di
saat hambaNya membutuhkan. Disamping
mau menyemangati teman-teman yang sedang dalam proses menyiapkan
pernikahan. Juga mau memberikan rekomendasi barangkali ada
teman-teman yang sedang cari info vendor-vendor pernikahan
(hehehe..jadi aja niatnya bukan hanya nostalgia :p ). Pun perjalanan ini masih panjang untuk dilalui,hehe...semoga bahtera ini dapat terus melaju mengarungi lautan kehidupan yang diridhai dan diberkahi olehNya..
Barangkali bisa dijadikan alternatif vendor pernikahan bagi teman-teman yang membutuhkan, ini saya berikan kontak yang bisa dihubungi:
Wedding Organizer: Azzahra Wedding Organizer ( +62 899-9373-259 (Bandung Area), +62 813 1850 5752 (Jabodetabek) )
Rias Pengantin: Kartika Budiyawan (Facebook: Kartika Budiyawan)
Catering dan dekorasi: Zainuddin Catering ( Bu Dian, 0251 8622 462, No HP by request)
Silaaakaaaaaan... :)